Pernahkah Anda sengaja berjalan kaki selama 2 jam lamanya? Mungkin hanya orang-orang kampung atau pedalaman desa sana saja yang masih merasakannya. Apa sebab? Karena memang mereka tidak memiliki kendaraan. Hanya kaki pemberian dari sang Maha Pemberi mereka gunakan untuk menjalankan segala aktivitas rutinitasnya.
Bagaimana dengan orang kota? Masihkah kita temukan orang-orang yang berjalan kaki untuk sekedar pergi ke kampus, kantor, atau ketempat aktivitas rutinitasnya. Jawabnya mungkin saja masih, tapi jumlahnya mungkin sedikit saja, selebihnya berkendara dengan kendaraan.
Sebagai seorang muslim, salah satu muwashoffat (karakter) yang harus dimiliki adalah Qowiyyul Jism (fisik yang kuat). Artinya, seorang muslim haruslah memiliki kondisi tubuh yang selalu prima, tidak mudah sakit, terlebih lagi sebagai aktivis. ANDA AKTIVIS? Selayaknya fisik Anda harus kuat.
Hari ini aku merasakan lelahnya berjalan selama kurang lebih 2 jam. Bukan rutinitas sih, ini karena program dari kantor yang mewajibkan karyawannya untuk berolahraga setiap Sabtu pagi, dan kebetulan pagi ini adalah “jalan sehat”.
Pegal, capek dan lelah yang kurasakan sehabis kegiatan ini, mudah saja menyebutkan penyebabnya, kurangnya rutinitas berolahraga. Tak adanya perbandingan yang proporsionalitas antara rutinitas kegiatan dengan olahraga yang dilakukan. Alhasil, seperti diatas rasanya.
Sedikit flashback ketika aku masih di asrama Jogja, setiap santri semuanya berkewajiban untuk berolahraga selama minimal 20 menit dalam 1 hari. Arinya, setiap hari kami terjaga dari kondisi yang statis, ntah itu dengan berjalan, ngontel sepeda, lari pagi, dll. Namun kebanyakan dari kami waktu itu ngontel sepeda.
Mungkin ini yang harus kembali dilakukan, dimanapun itu tempatnya, tidak mesti ada paksaan karena terikat dengan aturan sebuah instansi. Semoga bias….
Karanganyar, 21-01-2012
0 komentar:
by Pakto
by misterdarvus
Posting Komentar